Bagaimana Pandemi Kali ini, Mengubah Hidupmu

adi saifullah putra
3 min readApr 3, 2020

--

Ditengah pandemi kali ini, kita tahu banyak hal yang telah berubah atau dalam peroses perubahan. semua bidang kehidupan terganggu, entah itu berdampak positif atau negatif, hampir tidak ada yang bisa lolos dari tsunami perubahan yang disebabkan oleh pandemi covid-19 kali ini.

jika kamu tahu bahwa kamu akan dipaksa berubah, tidak ada yang lebih baik dari mempersiapkannya secara sadar. kamu harus tahu kamu akan dipaksa berubah kemana, apa yang berubah dari sebelumnya, dan bagaimana mempersiapkan itu semua agar berdampak positif bagi kehidupanmu, pekerjaanmu, cita-citamu, atau bahkan jodohmu, jika kamu bukan jomblo.

sebelumnya, perkenalkan saya Adi Saifullah Putra, saya adalah salah satu co-founder Mallsampah, platform daur ulang sampah online asal Makassar. ditulisan ini, saya tidak sedang membahas dampak pandemi terhadap startup digital atau dampak terhadap lingkungan. saya akan membahas hal sederhana, tentang perubahan di sekeliling kita, dirumah kita, tempat kerja kita, termasuk perubahan pada diri kita sendiri.

kamu mugkin tidak begitu menyadari bahwa di beberapa minggu terkahir ini, ada kekuatan besar yang mendorong kita semua untuk keluar dari zona nyaman selama ini, kamu dipaksa berubah, melakukan sesuatu yang tidak biasa kamu lakukan, menemukan alat baru yang membantu kehidupanmu, menemukan cara pandang baru, membentuk kebiasaan baru tanpa pernah kamu rencanakan sebelumnya. sampai suatu saat kamu akan sadar bahwa kamu telah berubah. kita tidak bisa melawan perubahan, tapi kita bisa melakukan perubahan itu dengan sadar.

berapa banyak dari kita yang baru menggunakan mobile banking karena pandemi ini. tolong jangan malu mengakui, saya juga adalah salah satu diantaranya. ini sangat sulit dijelaskan, saya tidak begitu gaptek, apalagi saya juga bekerja di perusahaan teknologi, saya tentu bisa kapan saja untuk mendownload mobile banking, tetapi itu tidak pernah saya lakukan, saya lebih memilih ngantri di ATM, drama ATM rusak, berharap indomaret terdekat ada ATMnya, berharap selalu dekat dengan ATM BRI dan banyak lagi.

Photo by Tiago Muraro on Unsplash

ketika pertama kali menggunakan mobile banking, saya menyesal betapa bodohnya saya selama ini. saya lalu mengingat drama berjalan 500 meter untuk top up di alfamart sebelum naik goride, keliling sampe capek cari konter pulsa yang masih buka diatas jam 12 malam, dan banyak lagi cerita menyedihkan lain. pandemi kali ini memaksa saya berubah lebih cepat ke arah yang seharusnya. mungkin saya perlu berbulan-bulan atau bahakan bertahun-tahun untuk di yakinkan oleh iklan dan edukasi perbankan, sampai akhirnya saya meggunakan mobile banking, tetapi tidak, pandemi ini memaksa saya untuk berubah dengan sangat cepat. begitu pula kamu dan beragam bidang kehidupan lainnya.

itu baru mobile banking, bagaiamana dengan alat meeting online seperti zoom ? kelas online, belajar online, pesan kopi pakai ojol, berlangganan Netflix, traktir temen pakai gopuud, punya kebiasaan baru seperti kerja tanpa batasan waktu dan tempat, kebiasaan cuci tangan, atau hal baru lainnya yang baru saja kamu dapatkan pasca pandemi ini.

bersambung..

--

--